“Hujan yang menyambut kedatanganku, hujan
pula yang mengantarkan kepergianku dari sana.”
Hujan selalu menjadi saksi akan hadirnya momen momen
berharga dalam kehidupanku. Tiap rintiknya membawa sejuta
memori kenangan yang tentu tidak akan mungkin pernah
terlupakan.
Seperti hujan yang terjadi pada sore hari itu. Seakan memberi
tanda jika waktuku untuk berada di sini telah usai. Aku harus
melanjutkan langkah kakiku segera dari tempat ini. Meninggalkan
semua kenangan yang telah kita rajut bersama.
Tempat itulah yang mempertemukan aku denganmu, sahabat.
Tempat yang menjadi teduh bagi siapa saja yang berada di
dalamnya. Tempat yang menaungi kita dari badai hujan dan terik
matahari.
Tempat yang telah banyak mengajari aku banyal hal. Tentang
cinta, kedewasaan dan juga persahabatan.
Tempat itu sangat sederhana. Justru yang membuatnya tampak
hebat adalah orang orang yang berada di dalamnya.
Berbagai memori indah telah kita jalin bersama. Hangatnya
canda tawa, suka duka saat mengisi kegiatan dan rasa lelah di
tengah perjuangan. Momen momen berharga yang tidak akan
pernah terulang untuk kedua kalinya.
Sahabat, terima kasih karena telah menerimaku meski kekurangan tak luput dari diriku.
Terima kasih karena telah bersedia menjadi pengingat kala diri ini sedang merasakan jatuh.
Terima kasih telah mau mengukir sejarah bersama denganku.
Terima kasih karena telah menerimaku menjadi sahabatmu.