Semua orang dapat memilih.
Tapi, tidak semua orang dapat bertahan pada pilihannya.
Seringkali kita merasa bangga pada pilihan yang kita pilih.
Hingga pada akhirnya, waktu kembali mempertanyakan "Apakah kau yakin pada pilihanmu?"
Keraguan itu kembali menyeruak tatkala resah menghampiri.
Ingin kembali mundur lalu menyerah, hanya saja teringat pada masa masa berjuang dulu.
Hei, apakah hanya sebatas sini saja buah hasil dari pengorbananmu dahulu?
Aku tak mau menggadaikan senyum mama.
Aku juga tak ingin menyia-nyiakan pengorbanan yang telah papa lakukan.
Namun, aku juga tak bisa membiarkan diri ini menapaki jalan yang tak jelas.
Aku tak rela jika nestapa yang akan menjadi akhir dari semua ini.
Lalu, aku harus bagaimana?
Palembang, 15 September 2018