Sebuah Surat Untuk Masa Lalu

 Teruntuk diriku di masa lalu...


Terima kasih karena kau telah bertahan hingga sejauh ini.

Melawan segala tantangan dan rintangan yang menghadang di

depan mata. Menerobos segala keterbatasan yang kau punya.

Kau hebat lebih dari yang aku kira.


Apapun yang telah terjadi di masa lalu, ikhlaskan dan jadikan itu

sebagai sebuah pelajaran. Sejatinya masa lalu bukan untuk

disesali, melainkan untuk dijadikan bahan perenungan agar tidak

mengulangi kesalahan yang sama dalam melangkah.


Kau telah mengalami segala bentuk penolakan dan kegagalan.

Kau sangat sering diremehkan dan dianggap bodoh. Tak jarang,

kau juga direndahkan oleh orang orang di sekitarmu.


Jangan pernah berpikir untuk membalas semua perlakuan orang

yang menyakitimu. Itu hanya akan membuang waktu dan

tenagamu saja. Suatu saat nanti, waktu yang akan membuktikan

siapa dirimu sebenarnya. Hingga pada akhirnya, mereka akan

menyesal karena telah menganggapmu rendah.


Segala bentuk pengorbanan yang telah kau perbuat tentu akan

bernilai di masa depan. Segala bentuk lelah dan sakit yang kau

rasakan akan terlihat dampaknya nanti di masa depan.


Cara terbaik untuk berdamai dengan masa lalu adalah dengan

mengiklaskannya. Tentu kau pasti memahami bahwa

mengikhlaskan bukan berarti melupakan. Melainkan menerima

segala yang terjadi di masa lalu dan beranjak menjalani

kehidupan baru yang lebih baik.


Aku tau selama ini kau sering meragukan dirimu sendiri. Aku

tau selama ini kau sering tidak percaya pada kemampuanmu

sendiri. Aku tau selama ini kau seringkali takut ketika mengambil

suatu keputusan. Aku tau.


Jangan terlalu keras pada dirimu sendiri. 

Kau sudah berusaha untuk melakukan yang terbaik. 

Kau sudah berupaya agar yang terjadi baik baik saja. 

Tapi, kehidupan tak selalu berjalan baik. 

Tidak semua kejadian dalam hidup ini terjadi sesuai dengan rencanamu.


Apapun yang terjadi, baik yang telah maupun yang akan, tentu

terjadi karena suatu alasan. Tanpa adanya pengalaman, kau tidak

akan tumbuh. Tanpa adanya kegagalan, kau tidak akan pernah belajar. 

Semua pengalaman itu akan mengajarkanmu untuk

menjadi pribadi yang lebih kuat dalam mengarungi kehidupan.

Semua pengalaman itu akan mendewasakanmu.


Jangan pernah menyerah sekalipun badai yang menghadang.

Ketika kau ingin menyerah, ingatlah sudah seberapa jauh jalan

yang kau tempuh hingga sampai saat ini. Ingatlah kali pertama

saat ambisimu menyala-nyala hingga tak ada satu orang pun yang

dapat menghentikanmu.


Terakhir, ingatlah selalu bahwa aku mencintaimu. Siapa lagi yang

akan mencintaimu selain dirimu sendiri? Belajarlah untuk

mencintai dirimu dulu sebelum mempersembahkan cinta pada

orang lain.


Sekali lagi, ku ucapkan terima kasih untuk diriku di masa lalu.

Mulai saat ini, aku akan berhenti meratapi dan siap untuk

menjajaki masa depan.

Share: