Alhamdulillahnya, aku lulus umpn dan sbmptn. Yaah meskipun sbmptn kemarin aku bukan lulus di universitas yang aku pengen :")
Sebenarnya, banyak kok yang kayak aku atau bahkan lebih lagi dari aku. Ada temen aku yang lulus SBMPTN ITB, utul UGM dan stan. Ada lagi yang lulus sbmptn UGM terus lulus simak ui. Ada lg yg lulus sbmptn, stan, umpn, bahkan test kelas kerjasama di politeknik.. Ajiib banget kan hahaha. Jurusannya jg ga maen maen. Pendidikan Kedokteran or FTI ITB loh. (dibanding mereka, aku berasa kayak remah remah rengginang yg ada di toples hiks)
👇👇👇👇Back to topic.👇👇👇👇
Lagi lagi, hidup adalah sebuah pilihan. Kadang, sesuatu yang tak pernah kamu pikirkan atau bahkan tak menjadi prioritasmu, justru itu adalah hal yang terbaik untuk dirimu. Sebaliknya, sesuatu yang selalu kamu usahakan, kamu impikan, bahkan yang selalu kamu doakan di sepertiga malam justru itu bukan yang terbaik untukmu. Aneh ya? Tapi begitulah realita hidup. Tuhan punya caranya tersendiri untuk mengabulkan doa dan memberikan yang terbaik untuk hamba-hambanya. Kutipan yang klise, tapi beginilah realitas yang ada.
⏩⏩⏩⏩⏩
Sebenarnya, hari dimana pengumuman umpn tiba dan itu masih berjarak 1 minggu dari pengumuman sbmptn 2017, aku udah kabarin ortu kalo aku lulus umpn. Orangtua tuh kayaknya seneng banget liat aku lulus. Seluruh keluarga aku, diberi kabar oleh orangtua kalo aku lulus umpn. Bahkan status bbm, whatsapp dan line pun isinya tentang berita kalo aku lulus umpn. Yah, aku sebagai anak pasti ngerasa bersyukur liat orangtua gitu, wkwk :') dan aku yakin setiap orangtua temen-temen aku juga gitu waktu tau anaknya lolos seleksi ptn.
Selanjutnya, aku daftar ulang tuh ke politeknik tempat aku diterima (BACA: POLSRI / POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA) karena batas daful 9 juni 2017 dan itu sebelum pengumuman sbmptn. Daripada gaada cadangan, akhirnya aku daftar ulang dan disini aku masih nganggep bahwa ini cuma cadangan..
Naah, pas tanggal 13 Juni 2017 pengumuman sbmptn diumumkan melalui website yang udah disediain sama panitia. Aku udah rada rada cemas gitu, takut lulus di pilihan kedua. Dan ternyata pas dibuka, dugaan aku bener. Aku lulus di pilihan kedua (BACA: Teknik kimia UNSRI).
Aku langsung kabarin tuh orangtua bahwa aku lulus sbmptn di unsri. Orangtua aku seneng, tapi gatau kenapa yah rasa senengnya tuh ga kayak waktu aku lulus umpn kemarin.
Setelah tanya sana-sini, konsultasi sana-sini, dan cari referensi, orang tua aku lebih setuju kalo aku kuliah di poltek. Alasan klisenya: dekat dengan rumah, udah bayar duit daftar ulang dan biar mudah cari kerja. Yah, disini sih aku masih ga sepemikiran sama orangtua. Aku masih mau kuliah di unsri walau sebenarnya sih jurusannya sama aja.
Tapii, bukan berarti aku langsung nolak mentah-mentah masukan orangtua aku. Aku juga usaha, cari referensi gimana kalo kuliah di polsri dan unsri. Aku kemaren sampe ngepoin nilai transkrip mahasiswa/i unsri yang dah lulus, bahkan sampe ke social medianya aku kepoin (duhh maaapp kakaaak:' ) buat nyari tau kira-kira output unsri kemana? Untuk yang polsri juga gitu kok, aku kepoin semua websitenya, social media kakak-kakak jurusan teknik kimia, alumni-nya sampe tentang organisasi mahasiswanya juga gue kepoin.
Aku juga cari cari informasi tentang gimana rasanya kuliah D-4 di politeknik. Alhamdulillahnya masih ada orang baik hati mau nulis pengalaman kuliah di blog atau di forum.
Sebetulnya ketakutan terbesar aku untuk kuliah di politeknik apalagi jurusan D-4 adalah tentang program pascasarjana-nya. Aku takut ga bisa lanjut pendidikan ke S-2. Apalagi setelah aku baca bahwa ada beberapa PTN yang gak nerima lulusan D-4 untuk lanjut pascasarjana. Langsung aku cek ke beberapa web PTN diantaranya itb, ui sama ugm. Aku cek tiga PTN ini karena aku emang udah punya rencana mau lanjut S-2 disana. Dan alhamdulillah, itb sama ugm menerima lulusan D-4 untuk lanjut jenjang pascasarjana dengan beberapa syarat yang ada. Tapi untuk UI, hanya ada beberapa jurusan saja. Di bidang engineering, sepertinya UI belum menerima lulusan D-4 untuk lanjut jenjang pendidikan S-2.
Ketakutan aku selanjutnya, karena beredar kabar bahwa lulusan D-4 belum diakui di beberapa bumn. Contohnya saja, pertamina. Sampai saat ini, aku belum denger kabar lulusan D-4 bisa melamar disana. Tapi, ini hanya beberapa saja atau mungkin akunya yang masih kudet informasi.
Yah, lagi-lagi hidup adalah sebuah pilihan.
Akhirnya, karena orangtua aku kayaknya lebih restu lanjut ke politeknik, aku putuskan untuk memilih politeknik negeri sriwijaya sebagai tempat untuk menuntut ilmu beberapa tahun kedepan. Sulit memang, tapi aku yakin ini adalah yang terbaik.
Aku yakin, restu orangtua akan mengalahkan semuanya. Aku pernah denger bahwa ridho orangtua adalah ridho Allah juga. Kalo orangtua aku ridho sama apa yang aku pilih, insyaallah Allah juga ridho dengan keputusan aku.
Harapan aku 4 tahun kedepan;
Semoga aku bisa banyak temen disini dan bisa mengangkat derajat orangtua.
Semoga Allah permudahkan.
June, 28th 2017
