Aku masih ingat saat itu. Sore hari tepatnya kali pertama kita bertemu. Kamu langsung mengajakku untuk makan di tempat ini sesaat setelah kamu menanyakan apakah aku lapar atau tidak. Ku pikir karena perutku sudah merintih, aku langsung mengiyakan.
Kita masuk ke tempat itu dan duduk sembari melihat lihat menu makanan. Ada ayam goreng, nasi goreng, ayam bakar, soto, dan lain sebagainya. Aku sempat ragu karena menu makanan di sini termasuk dalam kategori makanan berat. Kamu yang seolah bisa membaca jalan pikiranku akhirnya berkata, "Makan saja apa yang kamu ingin makan."
"Hm, aku tidak ingin makan nasi sepertinya."
"Kenapa? Jangan bilang kalo kamu lagi diet."
"Gak boleh ya kalo aku lagi diet?"
"Bukan gitu. Aku cuma gak suka kamu diet. Kalo memang kamu lapar, makan aja. Yang perlu kamu lakuin itu bukan diet, tapi pola makan hidup sehat. Udah, sekarang kamu pesen terus makan."
Akhirnya, aku langsung memesan makanan karena dua alasan; satu, aku lapar. Dua, kamu satu satunya orang yang menyuruhku untuk tidak diet dengan menyiksa diri untuk tidak makan.
Sekarang, tidak ada lagi yang mengingatkan aku tentang pentingnya pola hidup sehat. Mungkin sudah saatnya aku belajar untuk mengingatkan diri sendiri apalagi saat ini kamu telah pergi dan hilang entah berada di planet mana. Mungkin saturnus, jupiter, atau bahkan pluto? Ah, persetan semua itu. Aku cuma mau tau kabar kamu saat ini. Titik.